Alhamdulillah setelah off sekian lama menulis tantangan, hari ini berhasil mengalahkan kemalasan berkedok deadline yang seabreg.
Meskipun tidak didokumentasikan, insyaAllah senantiasa belajar memperbaiki komunikasi dengan suami. yang saya rasakan adalah semakin berkurang marah-marahnya, yang berimbas mood bersama anak-anak yang semakin bagus. semoga bisa istiqomah. aamiin
saya adalah tipikal orang yang suka bercerita tentang semuanya ke suami. jadi apapun yang saya alami di hari tertentu, bisa dipastikan akan saya ceritakan ke suami baik langsung lewat wa messenger maupun sepulang suami kerja. Sayangnya, ternyata seringkali saya lupa bahwa suami butuh tarik napas, butuh mengalirkan air ke tenggorokan sepulang kerja. Bukannya diberondong cerita curhatan saja. Hehee so childlish sepertinya saya ini.. butuh perhatian..
tapi saya memang suka cerita, lega gitu rasanya setelah bercerita.
choose the right time
selain belajar melebarkan toleransi, memilih waktu yang tepat untuk berkomunikasi membantu memperbaiki komunikasi dengan suami. Saat ini sedang berusaha, untuk lebih bisa memahami dengan bijak, bahwa apa yang dilakukan suami bukan serta merta hasil dari kecuekan ketidakromantisan, melainkan bisa jadi akibat saya yang justru kurang peka, kurang bisa memilih waktu yang tepat untuk bercerita.
menceritakan aktivitas dan momen-momen yang terjadi pada suatu hari tentu saja sangat positif. Suami jadi mengetahui update kondisi anak-anak maupun kondisi istri, suami dapat memperoleh informasi yang terlewat selama tidak membersamai anak-anak, suami mendapatkan cerita-cerita lucu yang menyegarkan. tapi semua dapat dicapai dengan baik ketika komunikasi dilakukan dengan baik, yaitu dengan kata-kata dan sikap yang baik, memilih waktu yang tepat. Komunikasi lancar, informasi sampai dan hatipun senang.
#Hari5
#GameLevel1
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBundaSayang
#InstitutIbuProfesional
Comments
Post a Comment